Struktur Kepemilikan Dan Pengungkapan Csr Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Pemoderasi
Main Article Content
Abstract
Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi fokus utama perusahaan-perusahaan di Indonesia, yang kini berlomba-lomba melaksanakannya dengan berbagai motivasi. Sebelumnya, perusahaan hanya berorientasi pada keuntungan (profit-oriented), namun sekarang mereka semakin memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut merupakan inti dari konsep CSR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan CSR serta apakah kinerja perusahaan memoderasi hubungan tersebut. Struktur kepemilikan diukur berdasarkan kepemilikan saham manajerial, institusional, dan publik, sementara kinerja perusahaan diukur dengan ROA. Data penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2020-2023), dengan 184 sampel yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis dilakukan menggunakan regresi linier berganda, uji F, uji T, dan koefisien determinasi (R²). Hasilnya menunjukkan bahwa struktur kepemilikan secara simultan memengaruhi pengungkapan CSR, dan kinerja perusahaan memperkuat pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan CSR